Friday, July 30, 2004

Jealous? Wah! Nggak Banget!!!

Pernah baca kata-kata di komik Imadoki, (Yuu Watase), katanya cemburu itu bikin jiwa jadi kerdil. Wah bener banget! Kenapa sih, kita bisa sampe ngerasa seperti itu? Bagian syaraf mana yang mengatur perasaan seperti itu? Asli, nggak enak banget! Gua kalau lagi ngerasa seperti itu biasanya langsung nyari berbagai pembenaran supaya hati jadi lebih tenang dan bilang keras-keras di hati “ Bego banget kalo lu jealous, udah jelas ada nilai lebih yang lu rasain!”. Yah, setidaknya itu cukup mengobati, tapi nggak tahu deh, karena kalau lagi dihadapin sama fakta dan kejadian sebenernya, ngatasin hal itu nggak semudah teorinya. Gua merasa udah cukup lama nggak ngerasa seperti itu, terakhir menjelang akhir kelas 3 SMU, tapi pas perasaan itu muncul lagi kira-kira awal liburan, rasanya kesel banget! Ternyata hati gua masih sedangkal itu! Wah, langsung konsultasi banyak-banyak. Gimana ya, kok perasaan nggak iya banget kalau gua ngerasa begini? Kenapa nggak bisa biasa-biasa aja? Tapi ya ternyata emang berat, dan setelah beberapa kali masa latihan, penyesuaian, dan tentu saja pembenaran, ketika kejadian yang mirip terjadi lagi, entah kenapa, gua udah bisa mentertawakan keadaan itu, lebih nyantai di hati, dan tentu aja lebih enak dirasakan. Is it possible that I’ve reached another level of maturity? Hehehe. Yaa, nggak tahulah, walaupun rasanya emang nusuk banget kalau itu terjadi, tapi rasa-rasanya masih dalam ambang batas yang bisa ditolerir. Oya, plus, selalu punya temen cewek yang asik buat diajak curhat tentang masalah ini, supaya kita bisa ngelepasin perasaan kita apa adanya, baru rasanya lebih lega. Kalau dipendem sendiri emang nggak enak. Guru gua bilang, the Wise Mr. Imam, “Jealous itu enak lagi, Ve. Dinikmatin aja.” Berhubung dia pakarnya (nggak juga sih), yah, coba diterapin aja sarannya. Hehehe. Kalau emang terpaksa banget, dilampiasin sama nangis juga bagus, atau nasihatnya Mr. Black yang bagus banget, “ Sholat aja. Insya Allah tenang lagi.” Dan yup, manjur. Pelarian yang tepat juga enak, walau suka berbuntut panjang dan pada akhirnya kita sendiri yang kelabakan. Untungnya lagi, perangkat yang gua miliki termasuk nyokap yang asik banget buat curhat, jadi setelah semua permasalahan terlampaui, wah, lega deh kalau curhat ke umi (geez, hope someday I would be as cool as my mum!). 
Wah, indahnya jadi manusia. Subhanallah karena Allah udah memberi kesempatan bagi kita untuk menjadi manusia dengan perasaan-perasaannya, mencoba menggali kebenaran di dalam hati, mengatasi berbagai macam kompleksitas perasaan yang ada. Rasanya memang luar biasa! Semoga, gua bisa lebih sering jealous sama orang lain gara-gara ngeliat dia deket sama Allah. Yah, mencoba menggali cinta kepadaNya… 

 

Cewek Sederhana

Gua pengen jadi cewek yang sederhana, maksudnya gimana ya? Hmm, mudah diterima, apa adanya, dan sederhana! Seperti itu juga kelak gua pengen ‘orang itu’ ngeliat jauh ke lubuk hati gua, menilai gua bukan hanya dari segi keshalehan, penampilan fisik, mungkin kecerdasan, dsb, tapi lebih jauh, melihat ke hati, diri gua apa adanya. Siapa sih Ulfah? Bagaimana gua mendeskripsikan diri sendiri? Rada bandel, berisik, suka mikir dan bengong lama-lama, suka jalan sendiri, suka nyanyi kapan aja sesukanya, suka baca berbagai jenis buku, suka film, konyol, suka bercandain orang, suka motret, jalannya ngaco, cuek, rada preman, cerewet, yah…begitulah…diri gua, apa adanya. Ada lirik lagu ost. Dawson’s Creek yang manisssss banget, kira-kira begini : I love the way you speaking, and I love the way you laugh, dst. Intinya, si cowok ini suka cewek itu apa adanya dirinya, sweet, huh? Dan mungkin gua ingin merasakan perasaan itu, just me, apa adanya…karena somehow, di mata seseorang, gua yakin pada saat itu, kita bagai satu-satunya bintang terang yang menyinari dan menghangatkan hati orang itu, the one and only star…

Nyatet SMS

Gua tuh punya kebiasaan aneh, suka nyatetin SMS. Jadi setiap sms yang kayaknya ‘bermakna’ atau lagi pengen aja, biasanya gua kumpulin dan ditulis di kertas. Kenapa ya, namanya juga ‘Message’, jadi butuh keberadaan konkritnya, supaya berasa. Apalagi untuk kenangan, entah itu pesan semangat, met ultah, atau apa aja yang berkesan. Ya udah, gua catetin. Akibatnya inbox tuh sering full, dan kalau gawat, terpaksa ngapusin pesen2 yang rada penting supaya pesen2 penting selamet. Wah, asli nih hobi bikin repot. Tapi asik aja, kalau udah kekumpul gua simpen di kotak ‘berharga’, dan sekali-kali dibuka, dibaca, dan dikenang. Rasanya manis aja ngebaca perhatian orang-orang yang tersirat di tulisan-tulisan itu. Lebih parah kalau pesannya itu dari orang yang lagi gua suka, hal simple seperti isi pesan ‘iya’ doang atau apapun yang singkat, tetap aja ditulis, alesannya apa lagi kalau bukan kenangan dan mempermudah mengingat2 momen yang menyenangkan itu. Hehehe. Sejujurnya, gua seneng banget kalau dapet pesan tertulis dari orang-orang yang ‘deket’ sama gua, waktu di IC juga sering, mulai dari pesen CAIYO, pesen cepet sembuh pas sakit, ucapan met ultah, yah yang simple – simple aja, tapi bagi gua, bukti kasih sayang mereka itu sangat menyentuh hati dan selalu pengen gua simpen. Hehehe. Semoga gua juga rajin menyentuh hati mereka dan kalian, nggak ada yang lebih menyenangkan untuk memberi lebih banyak kepada orang yang sebegitu pedulinya dengan kita. Semoga hati-hati kita selalu dipenuhi kasih sayang…

Lirik Lagu FAVORIT (bag 1)

I can never promise that you never be lonely, but as long as we’re together we can always only be (Misery, Hanson)
Aimless conversations bout the better days (Penny & Me, Hanson)
Don’t go telling me we’re over, when you know that you’re my one and only lover (Lost Without Each Other, Hanson)
I’m stuck here underneath, and you’re making me hard to breath (Underneath, Hanson)
You’re my soul satellite, I’d be lost in space without you (Lost In Space, Lighthouse Family)
It came over me in the rush, then I realize that I love you so much, that sometimes I cry (In The Rush, Blackstreet)
If you should ever find someone new, I know he’d better be good to you (I’ll Be There, Jackson Five)
I’ve been true right from the start, You’re the owner of my heart (Owner of My Heart, Sasha)

Lonely or Alone Part 2

Lagi-lagi tentang kesendirian, entah sejak kapan, jadi sangat menikmati perasaan yang seperti ini. Mungkin banyak orang yang nggak menyadari, tapi begitulah. Gua udah setahun nge-kos, dan di masa-masa libur, situasi jadi lebih sepi karena sohib gua yang se-kos lagi di Jakarta (untung ada anak SMC di Salman, kalau nggak kalau gua mati baru ketahuan sebulan kemudian kali…hehehe). Tapi sejujurnya, gua menikmati momen2 kesendirian itu, naik angkot ke arah pulang, beli makanan di warung langganan, jalan kaki ke arah kosan, masuk ke kamar, nyalain lampu, dan beres-beres. Mensettle sisa hari untuk diri sendiri. Rasanya, simple emang, tapi gua suka banget aja. Yah, kalau beruntung, kita mungkin bakal hidup sampai 60 tahun, barangkali? Tapi lihat aja, 20 tahun pertama itu kita ada dalam lingkup keluarga utama yang pertama, menjadi anak, kakak, atau adik. Ada keterikatan hati yang kuat di sana. Dan selepas 20 itu, masuk keluarga kedua, berikut tanggung jawabnya, sebagai istri, ibu, dan akhirnya nenek. Lucu ya, kita terikat lagi, satu bentuk ke yang lain, tapi tetap saja keluarga. Masa-masa sendiri (dalam arti mandiri) mungkin terjadi di awal 20 sampai pertengahan, dan itu artinya sekarang. Entahlah, tapi gua sendiri udah berkomitmen, no boyfriend at all, sampai usia cukup untuk pacaran yang serius (maksudnya nikah loh!), kayaknya sayang aja kalau umur-umur segini ada orang yang ngintil kemanapun kita pergi, (atau yang jijay nanya : udah makan belom, dsb dengan intensitas yang berlebihan, dst), cemburu kalau kita lagi maen sama orang lain, dst2. Wah, orangtua aja nggak sebegitunya, kok orang ini yang tiba-tiba muncul dalam kehidupan jadi sok kenal sok dekat sih? Wah, asli, gua nggak bisa kalau terikat yang maen – maen begitu, kesannya cemen banget dah! Kalau memang laki-laki itu serius, dan tentu saja ‘melihat ke hati’ gua, mungkin bisa dibuka celah kemungkinannya…hehehe.
I don’t know, tapi keberadaan kita di dunia pasti berarti, begitu juga, setiap hal di dunia itu juga berarti bagi kita, sehingga alangkah indahnya kalau kesemuanya bisa kita nikmati bahkan mungkin sekedar membuka kunci kamar setelah seharian bekerja…

Accept me, to the world, to life, to love that we cherish the most…

Thursday, July 29, 2004

Bilang Sebelum Terlambat...

Waktu SMP, pertama kali serial Dawson’s Creek masuk ke tivi. Gua termasuk orang yang anti, gimana nggak, kerjaannya bentar-bentar begituan, amit-amit deh. Jadi, DC nggak pernah masuk ke hidup gua, sampai suatu saat, waktu alur cerita musatin hubungan Joey dan Pacey, yang deket karena persahabatan mereka, dan lama-lama Pacey akhirnya sadar kalau he’s simply in love dengan Joey. Dan di situ gua mulai suka film ini. Bagian paling daleeeeeeeeem banget, yang sampai sekarang selalu bikin terharu gua setiap inget, pas Joey lagi pengen ngelukis, tapi nggak punya tempat. Dan apa yang Pacey lakukan? Ngasih Joey tembok, untuk dicat. Manis banget! Dan, memperhatikan Joey, ngeliatin dia, lembut banget, seolah-olah sebegitu sayangnya. Wow! That’s –for me- is the best part ever. Dan gilanya, aku juga jadi nunggu sampai seseorang bisa give me that honest, humble, simple look, that means the whole world! Hehehe. Seseorang yang gua suka pas SMU give me that look (itu juga ketahuan karena kepergok), and that look has been staying in my heart. Sebenernya ada cerita yang rada aneh dan menarik minggu-minggu ini tentang itu (yang pasti menyenangkan! Hehehe), tapi konsumsi tulisannya lebih pribadi sih. Tapi yah, begitulah…ketika kita bisa diberi pandangan mata seperi itu, terlepas dari semuanya, setidaknya ada satu hal yang benar-benar bermakna, bahwa kita sebenernya bener-bener berarti buat orang itu, setidaknya satu dari bermilyar manusia, bisa mencintai kita dengan sebegitu tulus dan lembutnya. Only a look, and it’ll change your life forever…

SpiderMan 2

Kemaren nonton SpiderMan 2 (telat banget ya?), filmnya memang keren banget, animasinya, alur ceritanya (Waw! Akhirnya ketahuan si Peter Parkernya!), kesederhanaan hati Peter, dan keinginannya untuk jadi manusia biasa yang bisa mengerjakan hal-hal normal. Wah, menyentuh banget deh! (apalagi lucu banget, belom tampangnya yang super culun). Tapi, hehehe, lagi pengen ngebahas dari segi cintanya, nih! Peter memang udah suka M.J dari lamaaaa…banget, dan ketika M.J udah suka balik, eh malah dia yang nggak bisa ngebalas, tanggung jawab sebagai Mr. Spidy. Anyway, iya juga sih, kapan sih kita tahu tantang orang yang tepat, dan menyatakan di waktu yang tepat? Bagaimana kita yakin dengan menunda nggak melepas kesempatan yang mungkin sudah di tangan? Atau ikuti saja takdir membawa? Atau kita yang membentuk takdir itu sendiri? Menentukan ke arah mana kehidupan akan bermuara? Berusaha meraih kebahagiaan yang ingin kita raih? Gua berencana untuk mulai mengurus beasiswa ke Inggris, dan kemana aja, mulai tahun depan, dan I have big goals, untuk bisa pada akhirnya nerusin S2, sekolah lagi. Kayaknya ada Legenda Pribadi (baca sang Alkemis) yang harus dipenuhi, melihat dunia, dan berusaha melangkahkan kaki ke tempat yang tidak biasa. Tapi selalu ada kekhawatiran yang satu ini, all the things about ‘that’ person. Kapan dia muncul, kapan dia bakal dengan berani meminta tangan, apakah dia benar-benar orang yang bahkan sekarang sudah gua harepin, atau totally orang lain? Ada ketidakpastian yang bikin gelisah, tapi juga bikin penasaran! Apa orang itu bisa menerima keegoisan gua untuk nggak henti-hentinya bermimpi bisa melihat dunia lebih banyak, menempatkan diri di bagian dunia yang lebih luas? Kadang, eh sering deng, suka ngebayangin, gimana kalau orang yang gua suka bener-bener, tiba-tiba ‘meminta tangan’, tapi gua bakal bilang, “bisa nggak, please, nunggu satu tahun aja buat namatin S2, yah?” kan konyol banget. Udah untung masih ada yang minta, coba? Tapi begitulah, ada pertentangan antara ingin melihat lebih banyak, tapi juga pengen ngerasa ‘aman’. Ideal banget? Barangkali, I just wanna be happy, dan mengetahui bahwa setidaknya di masa kehidupan yang sudah dijalani, telah benar-benar memanfaatkan semua potensi dan kesempatan yang ada, memperjuangkan kebebasan yang ada di hati. Menjadi diri sendiri. Mencari keberadaan yang paling tepat di dunia. Life is beautiful, each moment, each place, and everybody we love…

Persahabatan Yang Dari Hati

Persahabatan tidak pernah lahir begitu saja dari sebuah kesepakatan, tapi lahir dari intensitas, kebiasaaan, dan usaha keras untuk mempertahankannya. Karena itu, aku sendiri belum bisa semudah itu menyebut orang lain sahabat, apalagi setelah ada usaha keras dari orang-orang yang benar-benar berusaha menempatkanku sebagai sahabat. Kalau teman masih lebih  mudah, tapi persahabatan itu prosesnya memang nggak semudah itu. Perlu waktu sekitar setahun, sampai akhirnya Ulfah menyadari, bahwa Iki, Fara, Fera, Reza, Salman, Dina, Alin, pada akhirnya menjadi sahabat yang paling deket, baru diikuti sahabat lapis kedua (ya ampun…apa coba?) meliputi anak-anak IC secara lebih umum, dan sekarang ditambah lagi sama anak-anak SMC. Satu demi satu, hati demi hati…Menarik memang melihat betapa pada akhirnya kita ada di suatu lingkaran persahabatan yang tidak pernah putus. Tahu nggak, bagian persahabatan yang paling Ulfah suka? Yup, sewaktu kita bisa mendoakan mereka dengan ketulusan dan mengharapkan supaya hal-hal yang lebih baik terjadi pada mereka. Persahabatan mungkikn nggak lepas dari jealous, berantem-beranteman, tapi lihat aja betapa akhirnya persahabatan itu terjalin jadi lebih kuat dari biasanya. Setidaknya, dari 5 milyar manusia di bumi, kita punya beberapa belas, puluh, orang yang benar-benar menyayangi kita setulus hatinya, memikirkan keadaan dan keselamatan kita. Setelah itu, rasanya hidup selalu menjadi lebih baik. Betapa indahnya sebuah persahabatan dari hati, ketika aku bisa mencintaimu, seperti kau juga mencintaiku…

To my best friend too, My Mum.

Tuesday, July 27, 2004

Mengejar Matahari (di Jatinangor) bagian kedua...

Gawatnya, bapak itu minta dicetakin fotonya. Yah, udah lah gua iyain aja. tapi mungkin baru 2 mingguan lagi nganternya, hehehe. Seru sih, pagi itu rupanya UNPAD lagi rame karena hari minggu, tukang jualan berdatangan dari pagi banget, ngediriin tenda, dan seterusnya. Have we ever notice how everybody really living their life, for true? Terus gua makan bubur ayam di deket situ sendirian, kok rasanya enak banget ya? Ngeliat orang lalu-lalang, tamu lain yang juga datang dan ikut makan, dan hal-hal simpel lainnya. Rupanya sidang umum pembicaraannya lagi cukup rame, apalagi sedang milih ketua umum. wah , segala sisi dibongkar abis, belum lagi segala macem situasi Salman yang ikut dibahas. Ternyata, jalan dakwah memang nggak pernah mudah, batapa banyaknya hal-hal yang harus dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik...hehehe.
Entah kenapa, tapi gua selalu berusaha melihat keberadaan Allah dari hal-hal yang seperti itu, entah hembusan angin, gerakan daun, dan terutama dari keberadaan manusia yang satu dengan yang lain, beserta pengaruhnya. Seolah-olah kita hidup di sebuah dunia yang nyatanya adalah penampakan Tuhan dalam berbagai rupaNya, yang terus-menerus kita cari dan nikmati. Gua selalu berkata di dalam hati, betapa CintaNya gua sama Dia. Mungkin belum bisa melakukan banyak hal untuknya (aneh ya, padahal semestinya kita bisa melakukan apa aja buat orang yang kita cintai), tapi entahlah, rasanya setiap hari harus inget-inget lagi perasaan itu, supaya tersadar, bahwa di seluruh jagat raya, dimana keberadaan kita sebegitu kecilnya, kasihNyalah yang mempertahankan eksistensi kita, dan terus, serta terus, membalas cinta yang kita kirim kepadaNya...
 

Sunday, July 25, 2004

Mengejar Matahari...(di Jatinangor...)

Pagi ini, karena lagi ada acara di Jatinangor dan kerjaan wajib bisa dimulai jam berapa aja, jadi pagi hari ini diputuskan gua mau 'mengejar matahari'. Maksudnya? Yaa, kemaren ada yang bilang kalau matahari terbit di salah satu sudut UNPAD tuh keren banget, tapi kemaren gua ke sananya telat, jadi nggak dapet foto yang bagus. jadi pagi ini abis subuh gua berangkat lagi. Yang gawat, nggak punya uang receh buat angkot! Yaa, terpaksa deh jadinya jalan kaki dari STPDN sampai sana. Wah, bener-bener ngejer matahari. seru juga, dan untungnya sampai tepat waktu dan dapet gambar langit yang lagi memerah. kereen...selanjutnya ketemu bapak-bapak yang mau nyangkul sawah, minta difoto ... hehehe...wah...sori nih, ceritanya lanjut ntar lagi ya! Pengen ke belakang banget!!

Friday, July 23, 2004

Lonely or Alone?

Hmm...pagi ini gua pergi ke Jatinangor naik bus sendirian, it feels so peaceful sampe gua jatuh tertidur super lelap dan kebangun pas udah nyampe Jatinagor. sebenernya banyak pengalaman sendiri yang gua alami, beberapa kali pulang ke Medan naik pesawat sendiri, sering waktu di IC, naik angkot ke tampat-tempat baru sendirian, jalan di kampus sendirian, dan terutama nonton sendiri. Entahlah, tapi bagi gua, momen bisa 'jalan' tuh enak banget dinikmati sendiri (kecuali lagi sakit dan rasanya butuh temen banget!). Pernah dipikir-pikir, mungkin sebagai pribadi gua ini cukup individualis, sehingga seneng banget kalo bisa spent some time for myself, menulis, merenung, denger musik, sholat, dll. Tapi, Alhamdulillah, gua tetep aja punya banyak temen yang sangat deket dan perhatiannya tuh bener-bener tulus. Kalau kita ditanya, apakah kita sendirian (alone) atau kesepian (lonely), mungkin bisa kita nilai dari bagaimana kita bersahabat, apakah itu persahabatan tulus dari hati, yang walaupun sedikit tapi memastikan bahwa kita nggak pernah kesepian karena kehangatan hati sahabat selalu ada di hati, atau yang banyak teman untuk rame-ramean, tapi nggak satu pun yang sanggup melihat jauh ke hati kita dan menenangkan semua kegelisahan jiwa yang ada...I choose the first!
Jadi, lagi-lagi, gua bakal; ngabisin beberapa waktu gua untuk mungkin sekedar jalan menjelang maghrib di daerah yang banyak pepohonannya, melihat matahari yang tengah menyudahkan tugasnya di bagian bumi yang kupijak, merasakan lembutnya  angin yang menyapa di tengah hari yang sedang mulai berakhir...
Thank You, God

Thank you, guys...

Kemaren ini, baru aja ngerasa bete.....buanget!! pokoknya gua di-nggak-enakin oleh seseorang, tapi mungkin situasinya sendiri yang lagi panas dan gua juga pernah numpuk perasaan nggak enak cukup lama,jadinya, pas orang yang termasuk 'bagian itu' ngomong yang nggak ngenakin banget, wuiih...meledak! Solusi pertama, adalah ngelepasin perasaan, termasuk menghentak-hentak kaki, rada-rada teriak, dan tentu aja curhat ke orang lain secara gamblang doang. tapi belom lega, terus sholat ashar, nah lumayan reda tuh keselnya, apalagi ditambah pake nangis segala. tapi entah kenapa kok jadi inget anak-anak IC, ya? jadi kangen berat, nangisnya jadi nggak beres-beres deh! Dan tiba-tiba, best pren gua, meng-sms dan bilang kalo dia baru aja dari tempat gua berada saat itu! Dan saat itu udah nyampe di tempat laen. Wah tambah pengen nangis! Sumpah! Nangis tersedu-sedu, ada temen yang sampe bingung mesti diapain, jadi diem aja, dan kontrasnya, orang-orang di ruang sebelah pada lagi ketawa-ketawa ngakak...ah...ironisnya dunia...
Akhirnya gua bilang ke best pren tersebut kalo gua lagi bete berat dan butuh tempat curhat yang pas. tapi kalo dia sibuk ya nggak usah dipaksain. dan tahu apa yang terjadi? best pren gua ini, nyamperin! dengan rela, tampang yang kebingungan ngeliat gua nangis, plus rada cuek dan gak peduli, nih orang ngebela-belain dateng, cuma buat ngedenger curhat gua yang nggak habis-habisnya, my heart was touched, and i'll cherish the moment for the rest of my life, cos this person, is a true best friend......
Sorenya, abis maghrib, nggak berasa dah ngobrol banyak, tapi masih ada space di hati yang ngerasa belom 'PLONG!', dan ada temen lagi, yang seperti big bro, ngedengerin curhatan lagi, terutama yang berkaitan langsung sama permasalahan, (lucunya jadi sarana curhat bareng?), dan sekali lagi, seperti sumur yang dilempari koin, ada kelegaan yang lebih dalem lagi...
Terus, malemnya, nelpon ibu gua yang kebetulan lagi di Jakarta, dan seperti best friend, every gal's buddy, my mum pick me up, makes me laugh, and listens...give me that comfort that only a mom can give...(dan betapa pengennya suatu saat nanti gua juga bisa jadi wanita berhati emas seperti itu...)
Eventually, walaupun telah melalui hari yang ' berat ', sekali lagi tersadar, betapa banyak bentuk cinta yang sampai ke gua, betapa Allah memang memperhatikan setiap hambaNya, jadi setiap kali kita merasa nggak dihargai, sendiri, dan kehilangan pegangan, bersabar, dan tiba-tiba aja mata kita terbuka, melihat bahwa masih banyak orang-orang yang masih dengan tulusnya menjadi   sahabat dan memberi kita kasih sayang yang unlasted . Praise The Lord for the beautiful gift...
 
Sekali lagi, thanks banget buat yang udah menghapus kesedihan gua di hari yang cukup mendung itu,  sehingga ketika hujan selesai turun dan gua melihat ke langit malam, bintang yang terlihat cerah bergantung di angkasa...
 
Hehehe, makacih kang Patur, kang Pacha, and my lovely Mum. May God, give you all back more than I can get!
 
 

Friday, July 16, 2004

Lagi Bete Bagian 2

Di IC, ada lapangan olahraga yang luas di belakang sekolah. Lapangan rumput termasuk lapangan bola, basket, voli, dan lompat jauh. Beberapa tahun belakangan juga dibuat kursi-kursi panjang buat duduk-duduk di sana. Karena sekolah gua itu daerahnya terpencil, jadi sekeliling kompleks ya rerumputan sama lading penduduk sekitar. Enaakk…banget. Tau sendiri, hidup di IC artinya hidup tanpa bisa lepas dari masalah. Sering banget nih hati jutek, bete, gundah gulana (wow? Bahasa apaan tuh?), dan lain-lain. Tapi setiap itu terjadi, banyak dari kita yang diam-diam lari ke belakang sekolah, duduk deket selokan, dan ngeliat sejauh mata memandang, dan menikmati hembusan angin yang sering lewat. Sedikit demi sedikit betenya jadi hilang.
Baru-baru ini, ulfah pernah bete berat. Mungkin lagi bosen aja sama suasana di sekeliling, dan rasanya jadi pengen kabuuur aja. Tapi mau kabur juga nggak bisa, karena namanya manusia, selain pengen memenuhi keinginan diri sendiri, kita kan juga punya tanggung jawab sama orang lain. Ya udah. Kejadiannya sehari sebelum acara Kiamat Karisma, di Salman. Saking betenya, hari itu sampe nge-sms banyak orang yang dirasa bisa cukup menasehati, atau menghibur. Akhirnya juga gua nelpon Sir Imam. Guru bahasa Inggris gua di IC, yang sering jadi tempat curhat gua. Wah, pake acara nangis segala! Padahal, nangis gua udah jauh diminimalisir ketimbang pas di IC. Tapi, akhirnya nih hati sedikit lega. Tapi belom plong. Besoknya ke Salman lagi, ada acara Kiamat itu. Lumayan kehibur, ngeliat adek-adek yang lucu-lucu, apalagi pas gitu ada film Shrek, ya ketawalah…tapi…ada sedikit lagi yang ngeganjel. Untungnya, hari itu lagi libur. ITB juga kosong. Iseng-iseng,gua masuk lewat gerbang SR. Dan tau ada apa? Ngeliat ke langit, dan semuanya ditutupin dengan teduh sama pepohonan di sana, dan luar biasanya, angin kenceng tiba-tiba bertiup kencang, enaaakkk banget, kayak pas di IC. Mungkin Allah juga berusaha menghibur gua. Dan akhirnya, plong juga…betenya ilang.
Cara seperti itu memang ampuh. Kadang-kadang, gua sering harus berada di tempat di mana gua nggak bisa cuma duduk diam merenung. Makanya, kalau punya waktu kosong, gua sering manfaatin buat menyendiri. Entah jalan di mal, naik angkot, atau jalan lambat-lambat dari kampus ke Salman. Biar nggak perlu denger suara orang lain, pake walkman yang isinya cuma lagu-lagu kesayangan kita. Bersenandung juga nggak apa-apa (lebih gila lagi, pas di IC, gua sering nyanyi keras-keras, malem-malem, di belakang sekolah, biar lega!). Sering hari-hari dan momen seperti itu gua sebut hari ‘Menghayati’, jadi, gua bisa menikmati bahkan sekedar hembusan angin, pohon yang bergerak perlahan daun-daunnya, juga lampu kendaraan di malam hari, serta hujan yang kelihatan di jendela. Fiuuh…rasanya jadi lega…banget.Interupsi di tengah kesibukan memang penting, kita hidup juga perlu ngasih makanan buat jiwa sendiri. Disayangin tuh hati. Lalu kita bisa balik ke dunia nyata, realitas kerja, dan mulai bekerja dengan penuh keikhlasan

Kalau Bete...

Hmm…nih tulisan tiba-tiba muncul karena ada temen yang juga lagi bingung. Bete, atau bosen, muak, sama kerjaan yang lagi kita pegang, emang wajar banget terjadi. Bukan masalah kerjaan, ibadah aja, sering naek turun, ini kan lebih manusiawi. Mungkin yang bisa kita analisis dari awal ada beberapa hal:

Niatnya. Apa emang itu yang ingin kita kerjakan? Atau kita lagi terbawa arus dan cuma pengen ngerjain itu karena keinginan sesaat? Lillahi ta’ala nggak sih?
Buat Siapa? Ini juga gua pelajari dari film Noody. Suatu hari, Noody dititipin banyak pekerjaan dari orang dan nerima begitu saja, tanpa memperkirakan betapa bertumpuknya kerjaan itu satu sama lain. Niatnya sih baik, nolongin orang, tapi kalau kita sendiri nggak sanggup ngejaga amanah itu, kenapa mesti maksa? Gua pernah gitu, lagi sok baek, dan nge-iya-in apapun yang orang minta buat gua kerjain. Akibatnya, gua kelabakan dan tepar. Kerjaan yaa nggak beres…
Kepuasan siapa? Bagi gua, mengerjakan sesuatu itu perlu nilai kepuasan bukan hanya di orang yang kita tolong, tapi di diri kita sendiri juga. Artinya, jangan mentang-mentang kita nyenengin orang, diri sendiri nggak suka ngerjainnya. Jadi nggak ikhlas deh. Misalnya nih, gua nggak suka os, karena nggak meaning banget. Herannya, temen2 gua yang ikut, masih ‘mengeluh’ dengan yang mereka alami. Seharusnya, kalo emang mereka pengen ngerjain, yaa…sepenuh hati dong. Nikmatin aja. Gua suka nulis, jadi itu yang gua pilih untuk ngisi waktu gua. Selain memenuhi kebutuhan orang, yang jelas gua puas dengan apa yang gua kerjain.
Diwarnain. Artinya, apapun yang kita kerjakan, mestinya sejalan dengan kepribadian kita. Bagaimana kita mewarnai pekerjaan itu dengan diri sendiri, bukan ngejiplak, mengcopy, atau ngikutin trend. Apa yang kita mau deh! Dan pastinya sesuai norma yang berlaku, kita kan cuma satu di dunia, pasti ada keunikannya.
Selingan. Stagnasi emang cukup membosankan, makanya kita benar-benar perlu apa yang namanya refreshing. Liburan. Liburan juga harus ikhlas, jangan setengah-setengah. Nikmatin kehidupan apa adanya. Ntar kita malah kangen sendiri sama kerjaan kita.
Cari sesuatu yang bisa jadi motivator. Misalnya, nilai prestisenya, atau gampangnya, kita pengen ada di sana, karena ada orang yang lagi kita suka. Setidaknya, menahan kita untuk tetap bertahanlah…
Hidup kita itu milik kita sendiri, jadi alangkah bagusnya kalau selain menenggang perasaan orang lain, kita mulai peduli sama diri sendiri. Sebenernya mau gua apa sih? Apa yang bener2 pengen gua kerjain?
Lingkungannya. Kalau gua selalu berusaha bikin tempat gua ‘bekerja’ itu kayak keluarga gua yang lain. Jadi, selalu gua usahain supaya tempat kerja gua tuh rumah yang kedua. Makanya, gua gak terlalu tertarik kalau tempat gua kerja itu orang-orangnya pada kaku dan gak fun aja. Hehehe.
Cari temen curhat yang pewe(posisi wuenak). Jadi kalau kita lagi bete, bisa cerita ke temen dan nyari solusi yang terbaik. Mudah2an jadi enak.
Dan selalu inget, bahwa segala sesuatu yang kita kerjain itu, kalau ikhlas, bisa jadi salah satu sarana ibadah untuk nyicil ongkos ke surga. Semoga aja kita ma uterus berjuang…
Mungkin begitu…goodluck!

Thursday, July 15, 2004

Lagu Tema!

Apa kamu tahu ‘lagu tema’? Biasanya ini lagu muncul di momen-momen khusus yang kita kenang dengan baek. Misalnya nih, tema gua menyambut awal kaki menginjak di bangku SMP tuh lagu Hanson yang Mmbopp. Tema lagu waktu sohib gua meninggal dan patah hati karena orang yang pertama kali gua suka tiba-tiba ngilang, adalah lagu Hanson yang judulnya With You In Your Dreams. Lagu tema Mr.Black ada banyak, termasuk Ben, ost.nya HXH, dan lagu Counting Crows yang Big Yellow Taxi, sama Vanessa Charlton yang A Thousand Miles. Lagu tema Salman tuh Macy’s Day Parade nya Green Day. Lagu tema orang yang gua suka pas kelas 1-2 SMP tuh What Can I Do? Nya The Corrs. Lagu tema hari minggu di IC, Bintang-Bintang dan Teman Sejati, oya, kedua lagu itu juga lagu temanya Yasrif. Lagu tema perpisahan kelas tiga, Ada Band yang Walau badai menghadang…dst, dan Vitamin C yang Graduation. Lagu tema kuliah? Ada Suteki Da Ne. Itu favorit gua. Lagu tema pas lagi melankolis dan really wonder about ‘that’ person ada empat: 1. Lost In Space nya Lighthouse Family 2. In The Rush nya Blackstreet 3. I Know Him By Heart nya Vonda Sheppard 4. Owner of My Heart nya Sasha. Lagu tema gua hari-hari ini, adalah favorit banyak orang, lagi-lagi lagunya Hanson, Penny and Me. Sebenernya banyak lagi sih. Oya, Mr.Black juga identik sama lagu Only Hope nya Mandy Moore, soalnya ada kejadian konyolnya. Orang yang lagi gua suka sekarang sedang dalam tahap seleksi lagu temanya, kandidatnya I’ll Be There nya Jackson Five, Deeper nya Hanson, hmm apalagi ya?
Tau film Ally Mc Beal kan? Ally sama John kan sering punya lagu tema. Hehehe, gua film oriented banget ya? Udah ah! Ada yang mau cerita2 lagu temanya apa? Sok aja, kirim pesan ke gua atau ke email gua aja, biasa: ulfahregar@yahoo.com.
See ya
Luv and peace
Wasalam

Kartun Jepang

Gua suka banget kartun, terutama anime jepang atau film-film klasik keluaran Disney. Sekarang ini ada beberapa kartun yang bikin gua jatuh cinta dan mau melototin kalau muncul (kecuali pas hari minggu itu gua ngantuk dan kebablasan tidur sampe jam sembilan). Film kartun Noddy yang dibikin berupa animasi lucu banget! Selain gambar Noddy yang imut, suaranya yang bikin gemes (Sama dengan suara Ramtaro), juga kesederhanaan ceritanya yang bermakna. Wah TOP dah! Terus ada kartun yang masih belom tau judulnya, yang pasti tokoh utamanya burung pelatuk yang konyol banget dan sohibnya yang bernama aneh: Pachikaru. Ceritanya polos-polos konyol gimanaaa gitu, jadinya lucu banget! Dah gitu ada juga kartun yang bisa bikin perut kekocok abis, yaitu, Ninja Ramtaro (gak pernah merhatiin judulnya!) yang pasti tokoh utamanya tiga; Shinbe yang paling kecil, polos, dan manja abis; Ramtaro yang paling ‘dewasa’ di antara mereka bertiga; Kirimaru yang mata duitan dan selalu mencari cara untuk ngedapetin keuntungan dari apa pun yang mereka bertiga lagi kerjain. Ceritanya mah simple, sehari-harinya ninja yang lagi belajar jadi ninja, tapi ceritanya tuh gak iya banget! Masa’ ada ninja yang udah umur 30-an masih belajar bereng ninja anak-anak dan punya persahabatan kuat dengan salah seorang ninja…sok mengharukan gitu!! Ck…ck…ck… Lucu banget deh!
Kartun lain yang sangat berkesan tentu saja Hunter X Hunter. Walau di TV belom tamat, tapi setiap episodenya bener2 memikat. Terutama kepolosan Gon, dan betapa ‘butuhnya’ Killua terhadap persahabatan itu (apalagi Killua selama ini gak punya sohib), wah manis banget! Lagian karena dunianya fantasi, jadinya seru. Pendalama tentang Nen dan macem-macemnya, serunya ngedapetin lisensi Hunter, adegan berkelahi yang seru (terutama fakta bahwa walaupun kecil, Killua itu super powerful!!), wah, HXH termasuk salah satu anime terbaik yang pernah ada! Dan yang paling berkesan bagi gua adalah Lagu Utama yang diputar di awal film. Seperti biasa, lagu-lagu Jepang emang dalem2, termasuk lagu ini. Bagian lirik yang paling gua suka yang ini:
Semoga hari ini jadi hari yang indah
Hal yang sederhana
Kita lihat apa adanya
Bak cahya mentari
Itu sesuatu yang paling berharga
Berjalan bersama dirimu
Bergandeng tangan denganmu
Aku ingin menjadi sahabat selamanya
Berkesan banget! Kemaren beli animemonnster dengan uang yang tersisa, karena isinya lagi keren banget! Salah satunya adalah anime PLANETES. Gua baru baca komiknya, tapi yang pasti efeknya dalem banget, belom lagi nelangsa ketika ngeliat bumi jauh dari atas sana, luar angkasa yang unlimited, dan tentu aja kekacauan perasaan dan psikologis Hachimaki di luar angkasa sana, sampai akhirnya dia belajar bahwa ketika kita punya ‘tempat’ untuk pulang, barulah, jadi astronom sejati…dalem banget deh!
Satu kartun anime yang bikin gua suka banget juga Astro Boy. Komiknya terbit dah lama, dan ceritanya bagus-bagus banget! Filmnya juga sarat sama nilai-nilai yang mempertanyakan hubungan manusia dan robot serta makna kemanusiaan, dan jelas, friendship. Cantik banget!
Duh, banyak banget dah anime dan manga yang gua suka…jadi bingung…tapi mudah2an kalian yang baca tulisan ini pada nyoba nonton dan baca. Asli! Keren banget! Laen kali bakal ada tulisan tentang lebih banyak lagi anime dan komik Jepang, dan tentu aja: Kartun Klasik Disney yang sarat Keindahan…Persaudaraan dan Persahabatan…

Music LOver!!

Keluarga gua itu pecinta musik. Waktu tinggal di Inggris dulu, orangtua gua sering muter aneka jenis musik, dari yang klasik, pop, gothic, segala macem deh! Akibatnya, sampai sekarang gua juga suka hampir semua jenis musik. Gua suka mulai dari tipe Hanson, LP, Boyzone, Backstreet (beberapa lagu tertentu, terutama kaset Blue), Celine Dion, John Mayer, Charlotte Church, Avril Lavigne, Pavarotti, Spice Girls, Vanessa Mae, ABBA, The Beatles, Britney (awal-awal dia nyanyi), Eminem, Clay Aiken, The Moffats, GreenDay, Foo Fighters, Josh Groban, Brian McKnight, Evanescence, Vanessa Charlton, Bono, waah…macem-macem loh!! Kenapa ya? Kalau lagu Indonesia, sukanya cuma dikit, paling Marcell, Kahitna, Ruth Sahanaya, Rita Effendi, KLA, beberapa lagu Base Jam, dan beberapa lagu Sheila On 7, Sherina, dan beberapa lagu Titi DJ. Laennya? Gak begitu suka. Paling yang bener2 wah, kayak lagu Ada Band yang fenomenal itu.
Syukurnya, kuping gua cukup berselera bagus, dan musik yang bener2 top punya, gua baru suka. Selain itu, gua juga suka lirik lagu-lagu yang dalem banget, apa tentang persahabatan, suka sama orang, perdamaian, dunia, orangtua, dan makna-makna hidup. Yaa…begitulah gua. Couldn’t let go the music! Kalau lagu Islam, gua suka Raihan, Emha, Bimbo, dan beberapa lagu yang tiba-tiba aja ‘pas’ di kuping gua. Dan gua juga sering jatuh cinta sama kaset soundtrack, seperti ost: A Walk To Remember, Dawson’s Creek, Meteor Garden (lagu2 bulenya), Twins, Shrek2, LOTR, Sweet Home Alabama, dll. Lagu-lagu Jepang juga salah satu jenis musik yang bikin tenang, gua terutama kenal dari anime dan dorama yang sering gua tonton. Kalau pernah baca arti lirik lagu-lagu Jepang, selain begitu membangkitkan semangat, kata-katanya juga dalem dan indah banget. So high upon the sky…
I’m a music lover. Ga tau tuh, tapi rasanya kehidupan itu tambah indah karena manusia selalu punya cita rasa mewarnakannya dalam musik dan lagu. Gambaran bagaimana manusia melihat dunia…hehehe. Gaya betul ngomong gua!

Kalau nggak berjilbab

Kalau gua nggak dapet hidayah dan memutuskan untuk nggak berjilbab, kira-kira penampilan gua bakal begini:
1. suka pake kaos lengan pendek longgar, plus celana jins gombor
2. rambut sebahu yang sering diiket ekor kuda
3. walaupun tahu banyak masalah film dan musik, tetep aja gua anak rumahan yang kerjaannya baca dan les melulu
4. suka pake topi
5. nggak beranting atau bercincin
6. punya motor yang keren banget
7. sering pake walkman kemana-mana
8. selalu pake jam sport di tangan
9. yang pasti: NGGAK CEWEK BANGET!!!
Hehehe…jangan-jangan, udah berjilbab gini kelakuan gua masih sepreman gitu…gawat…
Dah dulu ah!
Wasalam

Family Man

Gw pernah baca tulisan yang intinya tentang aktivis yang jarang ‘pulang ke rumah’ karena dia sedang pikir dengan banyak beraktivitas itu, membantu ibunya dalam menyambangi ‘jalan’ ke surga. Memang ada benernya, tapi, gw ngeliat dari pandangan yang agak berbeda. Gua dibesarin sebagai ‘Family Person’. Maksudnya, gua termasuk orang yang punya keluarga lengket satu sama lain dan sering banget berinteraksi. Mulai dari perjalanan kita dari satu kota ke yang lain, dst, sampai betapa best friendnya gua sama ibu gua. Jadi, bagi gua, yang penting itu, selama gua masih punya waktu, sebisa mungkin gua pake buat bareng-bareng keluarga gua. Yaa, selain kematian yang entah kapan bakal dateng, yang pasti, berapa tahun lagi sih gua bakal ngelajang? Paling 4-5 tahun lagi…dan itu singkat banget. Dan gua pengen sebisa mungkin nunjukin kepada ortu, adek gua, betapa gua sayang banget sama mereka. Tahu kan kata-kata ini: “We never know how it worth until we’ve lost it” seperti itulah…Jadi, gua juga selain kepada ortu dan adek gua, pengen orang lain, sahabat-sahabat gua tahu, betapa gua sayang banget sama kalian semua. Dan betapa kehidupan gua nggak bakal seseneng ini tanpa kalian. Mungkin kita nggak bakal menyentuh hati semua manusia di dunia, tapi setidaknya kalian udah nyentuh hati gua, dalem banget. Luv you so much guys…Semoga Allah selalu menjaga ukhuwah dan persahabatan kita. Amin…

Monday, June 28, 2004

Panjang!!

Aneh deh, orang-orang yang pernah gua suka selama ini pasti rada ‘urakan’. Yaa…gak pernah urakan beneran sih, tapi kenyataannya, mereka tuh tipe cowok sok cool yang entah kenapa bisa-bisanya bikin gua suka. Yang pertama, walau ketemu di tempat ngaji, wuih bandelnya minta ampun. Punya geng, iseng, kayaknya nggak bisa ngelewatin sehari tanpa gangguin gua dulu! Yang kedua, weiss, pebasket coy! Baju suka dikeluarin, walau pinter dan kenyataannya baek hati, tapi tipe2 bandel dan iseng gitu deh! Yang ketiga, sama aja, iseng-iseng gitu juga. Keempat? Yang ini isengnya kebangetan!! Dan ternyata orangnya rada baek walau agak freak. Yang kelima, wuih…iseng, tapi jelas baeeeeeekkkk banget…bahkan rada alim! Yang sekarang? Secret. Tapi yang pasti senada sama yang sebelum-sebelumnya. Bisa jadi orang serius, tapi yang jelas sisi lucunya lebih dominant, toh hidup udah susah, kok dibikin pusing? Jelas, gak bisa orang yang mengawang-awang, dengan kadar mengkhayalku yang over dosis ini, jelas teman mengkhayal nggak baik dijadikan pasangan hidup. Orang yang lebih realistis dan mikirin hal-hal yang lebih nyata dan di depan mata tentu lebih menyenangkan. Terus, minimal tau film bagus lah, nggak yang klimis-klimis amat, kemeja kotak-kotak dikeluarin (inget orang kelima), baca qur’annya manis, luv his momma and pop, cuek, cool, kacamata (tipe ini jarang banget muncul kalau nggak malah jadi tipe freak), suka lagu-lagu keren, mentoleransi ke’gilaan’ gua, menerima gua apa adanya, gak ngerubah hal mendasar dari gua, not even try preach me about things that’s not even necessary to preach about, dan yang pasti ikhwan (inget, standar ikhwan gua gimana…). Anyway, tipe gua dulu pasti adalah liatlah keluaran berikut: taylor hanson, james ‘ultra’, sasha, david duchovny, billy gilman, bruce willis, yang maen bubble boy, tipe2 mc guire, standar ya? Anyway, nikah itu kan masalah mengenal orang itu, seirng jalan ngerti jugalah. Jadi masalah prinsipal, bibit bebet bobot, doesn’t really matter, suku apa ? (whatever), kerja apa (yang penting ada usaha yang tengah dirintis walau dari bawah), mungkin lebih fun kalau ada prospek moving family (pekerjaannya yang nuntut mobilitas), SENYUMNYA NGGAK KAKU!! (Kan mesti lucu natural), gak suka ngeluarin kata-kata tabu berikut: aku cinta, aku rindu, aku cemburu, I miss you, atau kata-kata puitis antah berantah, tapi yang begini: ‘gua sayang deh ma elu, hehehe, boong deng?’, ‘iye…biar lu jelek gua juga kgn sm elu’ (berani cuma di sms, ditulis singkat, dan biasanya ada insiden salah paham dulu, hehe), atau kata-kata,”ngapain sih ngomongin dia mulu?” tandanya jealous tuh hehe(jgn pake kata C*****U itu!! Yuck!), kata Clay Aiken:
It’s in The Way you move me, hold me, know me,
You feel it in The Way
Atau kata Ronan Keating:
The smile at your face let me now that you need me
There’s a truth in your eyes saying you’ll never leave me
The touch of your hand says you’ll catch me when ever I fall
You say the best when you say nothing at all…(sebenernya rada bingung, lagu ini kalau diliat dari sisi negatif artinya, “would you please shut up?”)
Pernah ada yang suka gua dan memperlakukan gua begitu, yup, those flowery words, akhirnya gua sendiri enek dan jadi rada kabur…gak tau, geli aja. Tipe preman gini kok diajak bermanis-manis? Kita main kasar di sini, Bah!
Abis sesuatu yang diungkapin gamblang gitu bagi gua nggak rame aja, me? Gua suka menganalisis, misalnya orang kelima (lagi), waktu itu tim gua kalah maen bola, 5-0 apa? Gua marah-marah sama Mr.Black, bete karena bakal jadi sasaran ejekan anak-anak. Tau nggak Mr.Black ngomong apa?: ”Suruh ngadep gue!” Wow. Apa maksud tuh? Tapi sebenernya dibalik itu tersimpan makna daleemmm banget!!wow!! Mr.Black emang baek. Itu kalimat lebih berarti daripada ini, “ Fah, siapapun yang berani ngegangguin dan ngejek elu, suruh ngadep gua, biar gua yang ngadepin tuh anak. Lu pasti gua bela” please…yang ini pasti bikin gua pengen muntah!! Tapi yang sebelumnya, pasti bikin gua penasaran dan akhirnya senyum pas udah nangkep maksudnya. Hehehe. Masalah cakep enggaknya (walau esensial) mungkin nggak big deal, seiring waktu bakal terbiasa ngeliat tampang yang sama, dan bahkan kita bakal lupa kalau sebetulnya ada yang aneh di giginya yang mungkin rada-rada gede beberapa (liatlah kita yang bercermin tiap pagi merasa betapa cantiknya diri sendiri, padahal karena mata kita udah kebal sama cermin keburukan kita aja), atau kaya? Well, itu bisa dirintis, ortu gua dulu juga mulai dari nol! Keturunan? Yang gua nikahin anaknya kok bukan ortunya. Palingan cek kesehatan, takutnya ada penyakit keturunan yang kemungkinan besar muncul kalau kita nikah. Masalah agama, setengah-setengah sama gualah, jadi saling ngelengkapin. Dia rajin solat, gua rajin puasa misalnya. Klop kan? Toh, semua pernikahan itu menyatunya dua dunia untuk dicocok-cocokin, nyiptain kesempurnaan yang sesuai bukan yang ideal. Gitu kali? Lagi kalo suami gua alim banget, gua yang keblenger. Ada bercandaan tentang temen cowok gua yang alim banget, sebenernya bagus sih, cuma ngebayanginnya nggak tanggung. Gini, misalnya:
Kata gua:” Mas, baca qurannya tiga halaman ya”
Kata mas gua:”Nanggung Mi, satu surat aja ya?” padahal yang dibaca Al-Baqarah…

Kata gua : “ Mas, dhuhanya 4 rakaat aja deh…”
Kata mas gua : “ Nanggung Mi, biar dibikinin Allah istana di surga, 12 rakaat aja ya?” Jegerr…

Sekali lagi, BERCANDA PEMIRSA! SIMPLY ME AND MY FRIENDS’ SILLY JOKE DI TENGAH KEJOMBLOAN NISTA KAMI!! PFIUHH…

Bell Ding-dong emang belum berdentang, rasanya orang yang tepat aja belom dateng. Kata kak Awang (yang insya Allah menikah 10 Juli besok), mungkin masalahnya bukan waktu yang belum tepat hanya orang yang belum tepat ada benarnya. But, jeez, I don’t know a single thang bout my future, do… jadi sekarang wishing, hoping, begging to God, please salah seorang dari sedikit orang itu aja yang gua paling arepin itu aja yang tiba-tiba:
Bended on my knees
Never gonna stand till you say, “Yes”

Yippiee!!!

ME and my WILD CRAZY LUNATIC world…
Koreksi: anyone, jangan tulis Thanks God, atau Thank’s God, atau Thanks’ God karena gak bener. Kata itu berasal dari kalimat: I Thank God. Dan inget, subjek I, hanya bisa diikuti bentuk-bentuk do, am, are, jadi nggak boleh pake s karena gak ada artinya. Ini sesederhana bikin kalimat: I eat lunch. Gak pernah ada: I eats lunch, I eat’s lunch, I eats’ lunch. Inget juga bentuk ini :sesuatu’s ada dua arti: kalau dia kata benda dikasih ‘s, artinya milik benda itu (bukunya Anna: Anna’s book) Atau ‘s adalah kepanjangan dari is. Untuk plural dibikin sesuatu-sesuatus’(bukunya Anton dan Jim: Anton and Jims’ book). Begitu. Wallahu alam. Jazakallah khair!

ciee!!

Akhirnya, setelah melewati waktu satu tahun enam bulan, ragu dan ketakutan mesti ngelepas perasaan ini, mesti tiba juga. Me and my buddy. The best I ever had. Hebat juga. Kalo gak salah ini rekor terpanjang. Dan mutusin untuk bertindak sedrastis ini emang keputusan yang besar, mengingat betapa amannya ada perasaan seperti itu ke sohib gua yang satu ini. Dan ternyata, seiring jalan, our friendship, emang lebih berharga daripada dikacauin dengan perasaan yang cukup nggak-nggak ini. Bukan artinya nggak berarti apa-apa, tapi ya his appereance in my life, give me this new sight of how wonderful caring someone could be. Lagian, dia tipe gua banget! Cuek, lucu, cerdas, suka musik (seleranya bagus), dan terutama tentunya betapa dia nunjukin kepeduliannya itu dengan cara yang terselubung tapi nyentuh banget!! Inget pas gua ultah ke 17? Seperti biasa dengan ramenya gua cerita ke setiap orang yang gua kenal ‘beli kado buat gua ya!!’ berulang-ulang, termasuk ke dia. Dan apa yang terjadi? Well, dia emang nggak ngasih hadiah besar kayak apaaaa gitu, coklat sebatang, dibungkus plastic putih yang dikuwel-kuwel, dan dua carik kertas kecil ditulisin puisi lucu dan kata-kata yang so uplifting…orang tipe dia, bersedia melakukan hal kayak gitu. It’s amazing!! Dan sebagai cewek, siapa sih yang nggak tersanjung diperlakuin kayak begitu?? Dan banyak lagi, jarang sih, tapi dia suka ngasih semangat di saat-saat bete gua dengan kata-kata yang gak sok romantis, atau kata-kata vulgar, tapi kiasan-kiasan yang dari situ bisa ngerti betapa baik hatinya. Dia tuh kayak Fujiomi di serial Fujiomi& Chizumi (Pastel Mood, Golden Book, Angin Musim Gugur) karangan Kyoko Hikawa. Cowok cool yang nggak suka ngumbar perasaan tapi menunjukkannnya perlahan dengan cara yang manis banget. I like it!!
Anyway, dia dan gua memutuskan untuk ngejalanin apa adanya sekarang. Gua masih sayang banget sama dia (dalam hal persahabatan) dan kayaknya dia juga. Tapi dia lagi suka sama orang seperti gua juga. I enjoy the feeling like he is…he prays for my luck just like I do! Nice! Dan dia bakal jadi sohib terbaik yang pernah gua dapet! My best buddy…you know who you are…

Ben is yours
So here’s another song:
When you’re down and down
Feeling small
When all the tears in your eyes
I will dry them all
I’m on your side
Oh..when darkness fall
And friends just can’t be found
like a bridge over troubled water
I will ease your mind…
(Charlotte Church, bridge over troubled water)

IC Lagi!

Ah…akhirnya. Ketemu anak-anak IC, yang selalu jadi pompa semangat nggak abis-abis. Cukup sederhana sih, ketemu anak-anak yang sebenernya itu-itu juga, tapi yang bikin lucu tentu saja, betapa kita tetep aja nggak ngerasa canggung setelah lama nggak ketemu, nggak merasa gengsian setelah beberapa waktu nggak ketemu dan sebagainya. Lucu aja. Dan melihat IC lagi, setelah sekian lama, seperti masih ingat betapa wanginya harum spirit keberadaan masing-masing dari kita. So wonderful, huh?
Kalau memang masa depan seberat ‘itu’, ya biarlah datang apa adanya (lagian, perasaan idup gua selama ini lumayan ‘nggak berat’, jangan-jangan banyak susahnya ntar), I trusted the friendship. And if God gak ngasih persimpangan agar kita tetep bersama, semoga aja kerinduan ini bisa terpenuhi kelak di surgaNya. Amin.
Tapi ya selalu…seperti suntikan darah baru, dinamika yang lama yang selalu mengingatkan akan masa yang mungkin masih terindah sepanjang jalur kehidupan gua… Thank God for the bless…opportunity to meet them, cherish the joy and love we have…

Wednesday, June 23, 2004

Lagi Sakit!!

Wah lagi sakit lagi nih. Penyakit biasa sih, sakit perut plus mencret. duh menderitanya hidup sendiri! tapi yaa gimana, namanya juga tengah menikmati kesendirian, hehehe. kata mas rejong juga seperti gitu. dia bilang , 'pokoknya gua lagi enjoy sendiri dulu'. yaa gua juga.tapi saat-saat lagi susah, kadang2 asik juga kalo ada orang lain yg merhatiin. inget di IC? So sweet-lah! Kenapa? Waktu itu pernah sakit apa... gitu, eh satu asrama pada tahu dan minimal nitip salam. yang nggak kalah manis ketika dincil ngebawain gua makanan dari kantin, pake nampan dengan nasinya yang dikasih kecap bentuk muka lagi senyum. So nice! yang lebih manis lagi tiba dari temen sekelasku yang baek, Mr. Black, pesan pendek penuh ejekan, tapi intinya, he wishes for my health!hehehe. how sweet...
kadang kepikiran betapa sendirinya kita sekarang (apalagi kalo temen kosan, alin, balik duluan) sakit nggak ada yang nemenin, lagi pengen nangis nggak ada yang nelengin, dsb. yaa...resiko...dan justru ketegaran sebagai personal lagi diuji, in my opinion, tentu aja. menikah? punya orang yang stand by 24 jam? itu emang keren banget...tapi sekali lagi, do i really need it, right now? mungkin belom. i want to taste this freedom for a while, except, tiba-tiba muncul Mr. Right di waktu yang tepat, maybe i'll change my mind and arrest my independency...hehehe. sok manis gitu!

one two three
hey world, it's me!!

waduh.sori man!!

Nyokap cerita kemaren, dan rada' menasehati.intinya kata umi kalo orang lagi ada rasa sama kita, adalah wajar banget kalo dia sampe over acting dan bahkan 'mengubah' dirinya sekedar untuk menarik perhatian. guanya yang nggak boleh sejahat itu 'sebel' sama orangnya dan yaa belajar jadi lebih dewasa dengan memahami itu. mungkin (dan dalam beberapa kasus) gua sendiri pasti suka rese' dan over di depan cowok yg lagi gua suka.jadi muna' banget kalo gua kesel sama orang yang tengah memperlakukan begitu!dulu pas kelas tiga smp, nun jauh di sana di medan, pernah ada temen sekelas yang entah kesamber apa tiba-tiba pengen nembak gua, sebelumnya selama beberapa hari berturut-turut terus-terusan ngasih gua kado berbau Man-U (dulu gua suka banget tim itu!), tapi ya belom nyadar kalo tuh orang lagi ada rasa. pas pulang sekolah, dan setelah kata2 mencurigakan temen2 (nanya2 gimana kalau ada yang nembak gua, dsb) dia berjalan ke arah gua. waduh. nih dia pikir gua. terus secepat kilat, gua kabur! bener-bener lari!!setelah itu dia emang nggak nekat lagi, kecuali emang dia orang yang menjelang tamatan tiba2 nelpon ke rumah tanpa nyebut nama dan bilang 'i love you' dan langsung nutup telponnya, konyol ya?
well, kata umi, gua nggak boleh jahat sama orang yang suka gua tapi sayangnya gua gak ada rasa, intinya jangan sampe dia sakit hati dan tau2 malah ngedoain gua supaya nggak dapet jodoh atau malah berbalik tergila-gila sama orang itu!(naudzubillah, gazwat!). kayaknya gua mesti minta maaf sama tuh orang. kayaknya jahat banget soalnya.
wah pusing ya...kemaren beberapa minggu lalu curhat sama temen (Mr.Black) ttg masalah ini.katanya, wisely, emang gua nggak boleh terlalu benci, ntar malah terpaksa nelen ludah sendiri!! coba??
tapi entah kenapa, kalo gua lagi suka sama orang, biasanya dia tuh gua perjuangkan banget, jadi emang wajar kalo orang lain memperlakukan gua begitu...
hehehe
lagi love melulu nih! naon coba?
udah dulu ah!

Tuesday, June 22, 2004

Nikah...nikah...dan nikah lagi...

Materi ini emang nggak pernah basi.tapi jelas bikin deg-degan yang masih jomblo dan tentu saja sendiri...me?am i having this great WILL to get marry?sebenernya bukan itu, tapi lebih pengen 'memastikan' dan nge-take orangnya!gimana ya?dulu, pas dai smp tuh udah doa dan minta sama Allah.gua nggak mau punya pacar sampe minimal tamat SMA, setelah itu, semoga cowok yang gua suka, juga suka gua balik dan mau 'nunggu' gua menyelesaikan urusan yang belum terselesaikan, yakni menamatkan kuliah dan pergi ke inggris.waw...so perfecto!!tapi begitulah gua.tapi kata nyokap,mending tenang aja,tuh jodoh bakal datang,orang yang tepat di saat yang tepat.kata kak Anil,pas kita siap (lalu minta ke Allah) dan tring!! orangnya muncul!mungkin begitu.
Konyolnya,kalo ngobrol sama temen,Alin,entah kenapa materi ini tuh pasti 'disentuh'.Heran.bahkan ancaman nyokap yang bilang:jangan-jangan ntar sebelum tamat malah minta dikawinin!duh!Serem juga.pasti diketawain!apalagi kalo sampe dapat piala IC pertama kalinya!!
tapi ya nggak tau juga.Tapi bagi gua jelas penting yang namanya chemistry, sekarang rada chemistry sama orang laen,tapi ya nggak tau juga,dinikmatin aja.toh masih ada setumpuk tugas,baik akademik maupun non yang menanti. disimpan di hati aja,kata kak Roy.Jadi,one two three...let's step forward, until that prince charming come in the right time and the right place.
EUREKA!!

Cos I know He's Out There,Somewhere
Just Beyond My Reach
No I never Really Touch Him
Or ever heard him speak
Though we've never been together
We've never been apart
No we've never met
Haven't found him, yet
But I know Him By Heart...

(I Know Him By Heart, Vonda Sheppard)

Bila Aku Besar Nanti...

Sebenernya sih udah besar.tapi gini,cita2 gua yang udah lama (sempet diketawain sama guru gua Sir Imam, dan sohib gembel gua Salman) adalah tinggal di apartemen yang kayak di Taman Anggrek.Jadi sepulang kantor,bisa jajan di McDonald's terus langsung nonton midnight.setelah abis,naek aja langsung ke kamar.asik ya?tapi rada nggak mungkin,abis kalau begitu,gua bakal umur berapa?masa masih single sih??hehehe.yang kedua, misalnya cita2 S2 kesampean, dan di inggris pula.pengennya,punya kamar sendiri kayak ortu dulu.punya sepeda yang bisa dibawa kemana-mana.dah gitu,weekendnya pergi naik subway ke London buat sekedar nikmatin kota atau pergi ke teater nonton pertunjukan.kadang2 mungkin bisa ke kota Manchester buat nonton Man-U!Yang pasti, setelah itu nyempetin nongkrong di Book Store, yang ada bangku juga jualan kopi sampe waktu pulang tiba.naek subway lagi dan pulang.dan oya!satu lagi, really hoping,orang yang paling gua suka, dateng tepat pada waktunya,saat lagi kul di inggris itu,ketika lamaran tiba2 bermunculan (duh,GR banget!!) menunggu di depan apartemen,bring me a bouqete of flowers, asking me to marry him!!wow!!it's a dream come true!!hehehe.tapi nggak tau juga,namanya juga impian.siapa tau,jauh2 ngebayangin orangnya malah ngelamar gua di bandung,atau di ITB, Atau di Salman.who knows?(God knows, for sure...hehehe)Yah..liat aja ntar...Gimana ya, orangnya???

You Are My Soul Satellite
I'd Be Lost In Space Without You (Lost In Space,Lighthouse Family)

Cherish Your Day!!

Bioskop dan Bioskop

Maniak.pastinya,gara-gara satu minggu penuh di asrama,bagi anak IC, tentu saja nonton itu hiburan yang sangat menyenangkan.dulu tempatnya ada empat penjuru, di BSD Plaza,Bintaro Plaza,Lippo Mal,atau di Pamulang.kenapa bioskop is so exciting?selain harga tiket yang lumayan murah (terutama di BSD,Sekarang di BP dan Lippo udah rada' mahal),film2 bagus,bioskop itu benar-benar bisa ngebawa kita ke dunia film tersebut.ruangannya gelap,bangkunya nyaman banget,apalagi kalau didukung sama ac yang pas dinginnya,juga penonton yang tau sikon(gak berisik/ngajak ngobrol,ketawa,nangis,teriak pada tempatnya,dan gak over acting).selain itu,bioskop asik karena di tengah kegelapan itu kita bisa duduk sesemrawut yang kita mau.mau bersila, ngelonjor,whatever!wah seru deh!bagi gua enakya nonton sendiri,karena kita nggak perlu jaim (kecuali jalan sama sohib) dan jaga manner.suka2 aja!seru jadinya!Jadi intinya, bioskop itu seru deh!emang gua ke sana nggak sesering di IC, paling buat film2 yang penuh efek khusus dan tata musik yang keren.bahkan untuk film seperti LOTR dan HP,Gua rela nonton di bioskop dua kali!!tentu aja dengan harga nomat...hehehe,yang pasti 21 Bandung ROCKS!!Karena nomatnya senen-selasa!pEaCE 4ever!!!
Again with JOy!!
Wasalam

Lagi Kenapa??

Hehehe.kata temenku, alin, kadang2 kalo lagi suka orang tuh bawaannya hepi mulu. emang bener sih.hehehe.kadang-kadang,inget insiden apa gitu, senyum aja langsung, sendiri!padahal kadang-kadang hal sepele yang rada konyol (misalnya ketemu pas kita lagi dalam pose terjelek).kedua,mencari segala macam usaha supaya biar ada kesempatan buat ketemu orangnya, walau kadang kalau udah terlalu dalem,kita ngindar, tapi yang pasti, bisa jadi kayak orang freak yg bawaannya pengen ketemu mulu.ketiga,punya risiko kelepasan bicara sesuatu ttg org itu di depan orangnya dan orang banyak.bego dan gawat banget kalo sampe kejadian.keempat,nggak bisa nggak ngomongin orang itu sama sohib kita.pasti mesti diceritain sesedikit apapun!kelima,kalo nggak terlalu pecicilan, kita bakal jadi jaim banget.intinya sih,cari perhatian atau sok diperhatiin.keenam, yang pasti tindak-tanduk orang itu,sekecil dan seremeh apapun,langsung berseliweran di otak dan berpikir bahwa itu hal besar yang menandakan kalau orang itu juga 'ada rasa' sama kita.konyol banget kan??kata temenku lagi, Reza, begitulah, anyway,anyhow,menyukai orang itu bener2 rizki Allah yg luar biasa,kita bisa suka sama orang, tapi terkadang mungkin kita nggak bisa begitu menghargai orang yang suka sama kita, padahal kita nggak suka.aneh ya...
hehehe.
again with love.
honey and bees.
peace.

Sunday, June 20, 2004

Voila!

These moments, I'd love to go back to my youth where all my surroundings were my buddies and all those persons i can count on completely. Kadang-kadang kayak pelarian, kok gak dewasa banget sih, mau yang serba gampang dan tenang. Tapi, IC tuh indaaaah banget, dan kalau orang bilang kesimpelan dan keindahan itu bikin anak IC gak dewasa, kayaknya salah juga. Wah...dispite all of the fun thing there, we've all been going throuh one of the roughest ime in our lives. let's just count. some of us felt in love, and even had heart breaking there. we rarely meet our parents, and not just that, conflicts between all of us, caused by our closeness, the feeling of God's nearness, one at a time build our maturity...we've grown...
and so we can look tears in each of our eyes at the end of our time, each of us need to go, and continue our life...apakah itu kedewasaan?? kalaupun bukan, mungkin satu tahap ke arahnya. do i love them? as much as i can tell, i do, with my heart...
dan betapa semua badai, gelombang, i believe that i'd be able to face and overcome it, cos i've still got those promises, and faith, that the friendship will lasts...through all those years and time...it's limitless...
Welcome To Our Circling Friendship
Endless

Life Is Beautiful!!

Memang ini judul paling basi...tapi banyak orang yang belum nyadar juga...herannya...
dan karena hidup itu indah, bagi gua, yang terpenting salah satunya adalah bersikap spontan dengan kehidupan, termasuk di dalamnya, melakukan semua hal apa adanya, bukan karena ingin ngebangga-banggain diri sendiri, bukan karena paksaan orang lain, yah...semua hal yang berasal dari kejernihan nurani, dan keihklasan untuk memberi sedikit lebih banyak, dan lebih banyak lagi setiap saatnya. bersikap spontan...maksudnya apa?
pernah ketemu sama orang yang menjabarkan ilmunya panjang lebar di tempat yang nggak semestinya, at least, bagi gua, itu tuh momennya nggak pas banget! tapi tetep kekeuh...terus bicara, jadi, better for me to ignore dan mencari bahan omongan yang lebih universal dan menyeluruh, kalo nggak. gua cuek aja, diem dan melakukan aktivitas lain...yang jelas lebih baik daripada dongkol sendiri!
Ada juga orang lain yang hidupnya tuh terlalu sistematis, baik cara bertutur, dan yah...hampir setiap sudut kehidupannya. bukannya salah, tapi, again, i don't know, tapi buat gua, dengan fakta bahwa kehidupan itu nggak bisa ditebak, kita bisa sekali-kali bersikap apa adanya. simply enjoy ever moment in life...be spontaneus!
Duduk di dalam angkot dan menghayati kehidupan yang berlalu di sekitar kita...
Berjalan di rindangan pepohonan dan mencoba mengerti makna sinaran yang tercercah...
Dan mengagumi malam yang entah kenapa begitu kelam namun menyejukkan...
Dari hati, dan penuh cinta...
Lagi-lagi...

wasalam

Apa Yang Penting?

Apa yang penting sesungguhnya di kehidupan kita???
Gini, kadang-kadang suka sebel (dalem hati) sama orang yang keliatannya kurang menghargai orang lain, yang menganggap kalau dirinya sendirilah "center" dari semua orang lain, bahkan jangan-jangan seolah-olah seluruh universalitas ini berkeliling di sekitarnya. satu hal pasti, setiap orang jelas punya keistimewaan, jelas berperan besar ke kehidupan...tapi...masalahnya, porsi itu mungkin kurang lebih sama aja dengan orang-orang yang di sekitarnya, tergantung bagaiman mengoptimalkannya. begitu bukan? kadang-kadang, setelah dia merasa settle dengan lingkungannya, dengan usaha atraksinya (terkadang berlebihan) dia bisa dengan mudahnya menganggap tidak ada orang lain di sekitarnya yang mungkin gak terlalu berkontribusi dengan keberadaannya. Sumpah, ngeselin banget!! i mean, be real, setiap orang berharga kok! nggak ada yang lebih secara auper power begitu! kita semua, butuh satu sama lain, sekecil apapun, untuk finally, accomplish our mission, or truly fulfill ourselves as a human being...jadi, please, gak perlu belagu dan menganggap besar sendiri. individulistis mah fine-fine aja. tapi egosentris, selfishness, (man!) just throw it to the sea!!! dan lagi, lagi, dan lagi, jangan lupa, introspeksi diri. ngapain capek-capek -maaf- omong kosong kalau ternyata kita masih gak bisa ngerjain apa yang kita omongin...
Jadi, apa yang penting?? Kerendah hatian, kesadaran bahwa kita gak lebih baik dari orang lain, sekedar manusia yang berusaha melakukan hal terbaik di dunia, dan jelas memperbaiki diri dengan bantuan kritik-kritik dari orang-orang di sekitar kita untuk jadi orang yang jauh lebih baik.
after all, i do hope so...
always fill with love
wasalam

Satu...dua...jatuh cinta!

assalamualaikum
orang nggak perlu diperdebatkan lagi, bertambah irasional ketika lagi punya perasaan itu, havin' a crush, fallin in love, lagi suka orang, jatuh cinta...piuuh...all those words leads to a reason. you have a feeling that makes you feel want to sacrifice, ANYTHING for the sake of that person, wether he or she want it or not!masalahnya ketika kita suka atau disukai oleh orang yang memang kita nggak suka (dan dalam beberapa kasus, emang nggak bakal kita suka!), wah pusing, apalagi kalo orangnya udah rada-rada salting (salah tingkah) right in front of us! man! beberapa orang bisa bilang itu hak personal, seperti orang tersebut punya hak untuk suka kita, dst, tapi kadang-kadang, kalo over, ya bikin sebel juga, apalagi kalo kita jelas-jelas udah ngasih papan pengumuman "Hey, my heart just don't fit yours, no matter how far you try to change yourself!". Tapi yaa ... begitu...dan tinggallah kita dalam kebingungan. temen gua pernah cerita, dulu dia ditaksir cewek pas hari pertama les, dilemparin kertas yang berisi surat. akibatnya? dia ketakutan dan nggak mau les di sana lagi. i don't know...tapi menurut gua (dan jelas ini pendapat pribadi), untuk menyentuh hati seseorang, selain pdkt yang bertahap, gak over, gak so romantis, gak ngerubah diri sendiri, bertujuan serius (nikah, for instance), dan terpenting,ada CHEMISTRY!!!Feeling yang bikin kita tau kalau memang 'orang' itu, dan kerasa kalau kita emang bakal 'suka' dengan orang itu. kalo chemistry nggak muncul-muncul juga...jelas gak bisa dipaksa untuk ada...the feeling won't grow, no matter how far the changes would be...
SO WHAT? try to analyze, is it possible...does it worth??
wasalam

Thursday, June 17, 2004

A Best Friend

I have had a best friend. He's in the same age as i am (i'm a few months older), and what is so great about it is how we got stuck one and another.he was one from few persons in my life that were able to tell me when i'm going on a wrong way.that's why, not only making me smile, he was also able to make me cry. but each time i try to analyze, how much this person had given me a peace feeling when i was facing my problems, i simply undertand that infact, he was my true friend. once in a while we did something stupid, we started to like each other, and the relationship was worsen one time to another. that was one of my (or, our?) hardest time. so we made a decision to let go and start our friendship right from the start. and he is, still, now, my best buddy. i don't know, but to recieve any message from him is a huge relieve, and then i understand that through our friendship later on, no matter what, he'd be there. it's great when you have true friends in your life, people that would understand you, able to tell you when you messed up or made something good. and you'll realize that you would dare to give as much as you can to those other persons, because you know that they would've done the same...
Friendship is a beautiful bridge, leading you way back home...like a rainbow...
With Luv

Wednesday, June 16, 2004

Growing Up!

It sometimes feel like we're growing,but we're actually don't. it's hard to realize, or judge wether we are grown up or not when there's no one else there try to judge us. we need as many friend as possible, to look straight,deeply, inside our hearts and feelings. infact, many of us thought, that during our journey passing many stages of our lives, elementary, junior, senior, and so on, is a shape of our growing. it's right in one way, but might be wrong in the other way. why? cos there are lots of ways to grown, one way is to learn, how deep have we being ourselves, what do we learn about meanings of live, etc. i don't know how far i have been going, but i'm sure i've studied quite a lot. i'm starting to realize the beauty of living, being a human, to love and given love. i'm trying to control those emotions i used to feel during my youth, terrible times when i feel to sad about something. and then i'll cry in a TOO MANY emotion way. and now i realize, it's quite wrong. keep the tears for ourselves, or share them to God, Family, or the shoulder of a best friend. we might reveal as a new person...

Belajar Dari Orang Lain

Banyak orang dalam kehidupan yang ternyata terkesan sederhana tapi apa yang mereka kerjain itu betul2 indah dan penuh keikhlasan. dan gua kagum banget dengan orang-orang seperti itu. entahlah, apa gua bisa jadi orang yang seperti itu juga, jadi selama masih mampu, dan berusaha mengingat nilai-nilai yang ada di orang-orang tersebut, gua berusaha memperbaiki diri dan menjadi orang yang lebih baik. semoga aja.
sekarang juga lagi kangen banget sama temen2 di IC, suasananya, keakrabannya, dan terutama persahabatannya. where would we be, 5-10 years ahead?
selain itu juga, i'm so happy and honoured these days bisa terlibat di organisasi, atau job dengan orang2 yang bersahabat banget di Salman. it's like a big family. i feel like being welcomed to a place where i can fulfill my excitement and energy i keep bringing after finishing study in IC.
Bukankah yang selalu kita butuhkan itu memberi cinta dan memperoleh cinta terus-menerus, karena entah kenapa, kayaknya itu salah satu bentuk aliran cinta Tuhan yang disalurkan kepada kita semua.
gitu deh...
please, comments??
Luv You All Mum,Dad, Sis,vaterfouzzers, IC'ers, SMC'ers
May God blesses