Hmm…nih tulisan tiba-tiba muncul karena ada temen yang juga lagi bingung. Bete, atau bosen, muak, sama kerjaan yang lagi kita pegang, emang wajar banget terjadi. Bukan masalah kerjaan, ibadah aja, sering naek turun, ini kan lebih manusiawi. Mungkin yang bisa kita analisis dari awal ada beberapa hal:
Niatnya. Apa emang itu yang ingin kita kerjakan? Atau kita lagi terbawa arus dan cuma pengen ngerjain itu karena keinginan sesaat? Lillahi ta’ala nggak sih?
Buat Siapa? Ini juga gua pelajari dari film Noody. Suatu hari, Noody dititipin banyak pekerjaan dari orang dan nerima begitu saja, tanpa memperkirakan betapa bertumpuknya kerjaan itu satu sama lain. Niatnya sih baik, nolongin orang, tapi kalau kita sendiri nggak sanggup ngejaga amanah itu, kenapa mesti maksa? Gua pernah gitu, lagi sok baek, dan nge-iya-in apapun yang orang minta buat gua kerjain. Akibatnya, gua kelabakan dan tepar. Kerjaan yaa nggak beres…
Kepuasan siapa? Bagi gua, mengerjakan sesuatu itu perlu nilai kepuasan bukan hanya di orang yang kita tolong, tapi di diri kita sendiri juga. Artinya, jangan mentang-mentang kita nyenengin orang, diri sendiri nggak suka ngerjainnya. Jadi nggak ikhlas deh. Misalnya nih, gua nggak suka os, karena nggak meaning banget. Herannya, temen2 gua yang ikut, masih ‘mengeluh’ dengan yang mereka alami. Seharusnya, kalo emang mereka pengen ngerjain, yaa…sepenuh hati dong. Nikmatin aja. Gua suka nulis, jadi itu yang gua pilih untuk ngisi waktu gua. Selain memenuhi kebutuhan orang, yang jelas gua puas dengan apa yang gua kerjain.
Diwarnain. Artinya, apapun yang kita kerjakan, mestinya sejalan dengan kepribadian kita. Bagaimana kita mewarnai pekerjaan itu dengan diri sendiri, bukan ngejiplak, mengcopy, atau ngikutin trend. Apa yang kita mau deh! Dan pastinya sesuai norma yang berlaku, kita kan cuma satu di dunia, pasti ada keunikannya.
Selingan. Stagnasi emang cukup membosankan, makanya kita benar-benar perlu apa yang namanya refreshing. Liburan. Liburan juga harus ikhlas, jangan setengah-setengah. Nikmatin kehidupan apa adanya. Ntar kita malah kangen sendiri sama kerjaan kita.
Cari sesuatu yang bisa jadi motivator. Misalnya, nilai prestisenya, atau gampangnya, kita pengen ada di sana, karena ada orang yang lagi kita suka. Setidaknya, menahan kita untuk tetap bertahanlah…
Hidup kita itu milik kita sendiri, jadi alangkah bagusnya kalau selain menenggang perasaan orang lain, kita mulai peduli sama diri sendiri. Sebenernya mau gua apa sih? Apa yang bener2 pengen gua kerjain?
Lingkungannya. Kalau gua selalu berusaha bikin tempat gua ‘bekerja’ itu kayak keluarga gua yang lain. Jadi, selalu gua usahain supaya tempat kerja gua tuh rumah yang kedua. Makanya, gua gak terlalu tertarik kalau tempat gua kerja itu orang-orangnya pada kaku dan gak fun aja. Hehehe.
Cari temen curhat yang pewe(posisi wuenak). Jadi kalau kita lagi bete, bisa cerita ke temen dan nyari solusi yang terbaik. Mudah2an jadi enak.
Dan selalu inget, bahwa segala sesuatu yang kita kerjain itu, kalau ikhlas, bisa jadi salah satu sarana ibadah untuk nyicil ongkos ke surga. Semoga aja kita ma uterus berjuang…
Mungkin begitu…goodluck!
Friday, July 16, 2004
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment